U M A R | U Z A I R

dan kisah-kisah dari kerlingan matanya

Lekuk-lekuk Debu (2)

Monday, November 01, 2010 by , under

Life isn't easy..

Kadang-kadang aku rasa hidup dah cukup berbahagia, tapi aku selalu tak kenal rasa puas. Kadang-kadang aku dah tahu hidup memang sempurna, tapi aku selalu tak kenal mana rasa 'ya, sudah'. Kadang-kadang aku sedar, aku dikelilingi manusia indah, tapi aku selalu lupa tentang keindahan, yang sampai akhirnya aku selalu cakap pada diri sendiri; cari lagi. Tapi hujungnya, aku yang jatuh sampai tersungkur, darah keluar tapi bukan dinampak merahnya.

Past couple two and three weeks, my life fullfill wif colour dan momen2 bermakna antara aku, keluarga dan orang-orang yang tahu menghargai aku dalam kehidupan mereka. Aku enjoy menggelongsori minggu yang lalu, bahkan satu dua bulan yang lepas, memang paling bermakna. Aku sepatutnya hampir pasti untuk rasa apa itu rasa syukur memiliki momen yang dah aku lalui, tapi kenyataannya, aku tetap bodoh tentang belajar untuk menyenangkan jiwa.

Aku rupanya masih tak tahu untuk memahami bahawa jiwa aku sudah terlalu berdebu, sudah terlalu remuk menggelegak yang lengkuk2 dagingnya masih jauh untuk bergelar sempurna. Merahnya sudah pekat berbaur dengan warna hitam; berdosa. Sucinya sudah berlumpur onar macam macam rasa. Aku rupanya tak tahu, aku masih sengsara.

Justeru aku tetap degil untuk lari dari dunia indah yang dah aku genggam, kayuh kaki laju-laju untuk kejar manusia serba sempurna, yang sudah azalinya hasrat hati aku bakal menjadi sebuah penolakkan. Tetap aku kejar juga, sebab apa? Sebab aku terlalu bodoh untuk nilai betapa bermaknanya menjaga apa yang sudah tersedia ada. Sebab aku masih terlalu naif untuk tahu apa itu cinta dunia.

Hell yeah; world promises doesnt mean anything. Ini betul, bukan pura-pura. Aku rupanya satu kali lagi merasa sebuah penolakkan.

Justeru aku dalam perancangan membawa ole ole baru untuk all readers, kerana dua perkara; pertama, barangkali aku adalah contoh kepada subjek manusia yang unlucky when talks bout love and relationship, kedua; aku rindu untuk menulis perkara baru.


Barangkali ini memang bakal jadi sebuah leluahan paling jujur dari aku.

Barangkali.



| edit post

2 Reply to "Lekuk-lekuk Debu"

hakimfaridzul on November 2, 2010 at 10:24 PM

uzair, cinta tu akan datang pada awk dgn sendirinya.

chill!miss ur cerpen, short notes~

 

Alli on November 9, 2010 at 11:56 AM

i still love to read your blog, it such as 'hell yeah' its good make it as example to the other people right...